22 December 2011






Gimana ga pengen cepet-cepet pulang kalau ada muka kayak gini menunggu di rumah?? ;))

Merangkak

Walaupun sebenarnya sedikit terlambat dibandingkan anak-anak lainnya, tapi saya dengan bangga bilang bahwa anakku sekarang sudah bisa merangkak. Horeeeee.....!!!! Banyak yang bilang bahwa tak apa bila bayi melewati fase merangkak, toh nantinya dia akan berjalan, bukan merangkak. Saya sendiri sempat pasrah bila Al melewati fase merangkak. Dia sekarang memang lagi senang-senangnya belajar berdiri sendiri. Tapi, ketika dia tiba-tiba bisa merangkak, surprise..! You're doing great job, baby boy..! I'm just a happy Mom.. Konon katanya, merangkak akan menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan anak. Walaupun Al baru bisa merangkak di usia 9,5 bulan, it's okay.. Take your time, explore and enjoy it, Son.. Loveeee -Mom-

20 December 2011

Since become a Mom

Walaupun baru sembilan bulan lebih menyandang predikat Mom, but since that, hidup memang ga pernah sama lagi. These are some of the differences:

1. Mandi dan keramas dengan santai adalah suatu kemewahan. Ke salon, luluran, creambath, manicure & pedicure adalah suatu kemustahilan :D

2. Walaupun berat badan udah kembali seperti semula (naik 16 kg selama hamil), namun perut tak bisa diajak berbohong..Hihihi..tetep aja ada gelambirnya.

3. Dulu sebelum punya anak, segala sesuatu bisa dilakukan dengan spontan, sekarang: GA! Segala sesuatu harus prepare. Kalau mo pergi, harus bener-bener lihat cuaca dulu, pikir-pikir panjang nyaman atau ga tempatnya, ada nursing room atau ga, endebreh endebreh.

4. Big bag is a must! Pergi kemana pun, walaupun dekat, walaupun cuma sebentar, tetap aja bawaannya banyak!

5. Pup jadi ga menjijikkan lagi. Acara makan disela dengan membersihkan pup, terus lanjut makan lagi, biasa aja.. :D

6. Tidur tak pernah lagi senikmat dulu. Selamat datang kantong mata :D

7. Profile picture Facebook, display picture bbm, wallpaper laptop semuanya foto anak. Jadi jarang punya foto sendiri. Folder picture handphone isinya foto anak semua.

8. Menggendong bayi 9 kg selama berjam-jam, ahhh gampang... Makanya, bawa anak harus sekalian bawa suami juga, biar bisa gantian gendong :D

9. Ga minat pergi sendirian lama-lama. Uhhh, mendingan cepat pulang ke rumah, main sama si bocil.. Lagian stok ASIPnya juga pas-pasan booo..

10. Quality time sama suami cuma bisa tengah malem.. ssstttt..hehehehe..tau kan??


Hey, what about you after become a mom??? :D
Ketika dia mengangkat tangannya minta digendong
Ketika dia tersenyum lebar saat menyambutku sepulang kerja
Ketika dia tiba-tiba menyandarkan kepalanya di dadaku saat lelah bermain
Ketika dia menangis terisak di bahuku saat saya sedang bersiap-siap ke kantor
Ketika dia merayap tertatih-tatih mengejarku
Wajahnya saat baru bangun tidur
Matanya yang sibuk mencari-cariku
Ketawanya..senyumnya..cemberutnya..nangisnya..baunya..
Ahhhh, Mom sayang kamu nak...
Sayang yang tiada batas
Sayang yang tiada akhir

15 December 2011

14 December 2011

Kak Wawan


Saya masih ingin mendengarnya mengatakan "baik-baik, dek.." Saya masih ingin mendengarnya berceloteh soal binatang ataupun desain rumah, melihatnya serius menonton Animal Planet, Rumah Idaman ataupun Griya Unik. Saya masih ingin mendengarnya memuji betapa enaknya makanan Ibu. Saya masih ingin melihatnya pulang kerja dengan seragam polisi, tanpa wajah lelah dan langsung digelayuti oleh Farez dan Ai. Saya masih ingin melihat rambutnya yang berdiri saat kami mengintip dari lantai empat Melani, sebuah kafe kecil favorit kami di depan pantai Losari. Ia singgah menemui kami di sela-sela waktunya bertugas, lalu kami menatap punggungnya saat ia menjauh untuk kembali ke posnya.

Terakhir saya melihatnya, wajahnya masih sama namun terlihat lebih tirus. Kupegang lengannya. Dingin. Kaku. Dia dikelilingi banyak orang, ada yang menangis dan ada yang berdoa. Kakakku berada di sisinya. Ia memegangi wajah suaminya, sesekali menepuk-nepuk pipinya untuk membangunkannya, lalu ia terisak kembali. Serasa ada sebuah batu yang dilempar ke dadaku dan membuat sebuah lubang. Rasanya sakit sekali. Saya menangisi rasa sakit ini. Tapi, kulihat kembali wajahnya. Kak Wawan tidur nyenyak dan tak akan pernah terbangun lagi. Tersungging senyum tipis dalam tidurnya. Ia pergi dengan tenang dan damai. Tak ada yang perlu ditangisi. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Hari ini, tepat setahun kepergiannya. Kesedihan itu kembali datang. Kesedihan bukan karena menyesali kepergiannya, tapi karena rasa kehilangan dan rindu. Kesedihan karena saya tahu saat pulang ke rumah nanti, tak akan ada dia lagi. Kesedihan atas dua anak lelaki yang tak lagi memiliki bapak dan seorang istri yang kehilangan suami. Kak Wawan sudah benar-benar pergi. Saya hanya bisa mengandalkan memori di otak untuk mengingat ketawanya, suaranya yang sumbang saat ia sesekali menyanyi, gerak-geriknya. Setahun belum cukup untuk menghapus ingatan dan kesedihan ini.

Allah pasti memanggilnya lebih cepat dengan satu alasan terbaik. Kami harus ikhlas dan melanjutkan hidup dengan lebih baik. Kak Wawan akan menjadi pengingat agar kami lebih mendekatkan diri pada-Nya. Ya Allah, terimalah amal ibadahnya, lapangkan & terangi kuburnya, berikanlah dia tempat terbaik di sisi-Mu. Amin.

13 December 2011

Celebrating Love

Hari ini kami merayakan cinta. Enam tahun sudah kami bersama. Two silly youngsters dengan nyali pas-pasan, yang berusaha untuk berkomitmen dan berjalan seimbang sebagai satu tim yang hebat. Thousand ups and downs, on and off, till we get married 4,5 years later.

And now, we're still here, more mature and we have a very cute & smart little boy. I love you so much, suamiku! I adore you both, my boys! Semoga Allah selalu melindungi, mempererat cinta dan melimpahkan berkah dan rejeki keluarga kecil kita. Loveeeeeeee :))

03 December 2011

Masak Apa Hari Ini? #3

Karena saya ketiduran semalam, jadi saya tergesa-gesa masak untuk Al subuh tadi sebelum berangkat ke kantor. Menunya pun yang sangat sederhana. Bubur putih, daging tumis butter, labu, zuchini, & wortel kukus. Cemilannya, kiwi gold, pure pear singo dan alpukat. Semoga lahap. :))

eS.U.eS.U. ;D




Hasil pumping di kantor pagi ini. 220 ml. Ga sebanyak dulu. Tapi, lumayan. Alhamdulillah.


Dan ini hasil pumping dua sesi di kantor. 400 ml. I'm ready to go home. Selamat libur.... :)

02 December 2011

Masak Apa Hari Ini? #2

Untuk hari ini, saya menyiapkan Al sarapan yang berbeda dengan makan siang dan malam. Sebenarnya saya sama sekali tak ada ide akan memasak apa. Saya hanya menggunakan bahan-bahan yang ada di kulkas. Here it is..

Untuk sarapan, Al makan bubur (beras merah+beras putih), lauknya kuning telor orak-arik dengan tomat dan keju. Ini kali pertama saya mengenalkan telur ke Al. Saya memang sengaja menunda pemberian telur dan ayam karena Al memiliki bakat alergi. Untuk telur ayamnya, saya memilih telur ayam kampung organik.

Makan siang dan sore Al sepertinya agak-agak ajaib. Asal cemplang-cemplung jadi deh.. Saya membuatkan Al sup labu daging. Bahannya, labu siam, kabocha, daging, tomat, duo bawang yang ditumis dengan unsalted butter, dan keju untuk rasa gurihnya. Semua bahan dicemplung ke air mendidih hingga lunak dan kental. Setelah matang, sup ini pun saya blender. Hmmmm, baunya menggugah selera... Untuk cemilan, hari ini saya hanya menyiapkan kiwi gold potong dan alpukat mentega+jeruk medan.

Karena Mom masaknya semangat, mudah-mudahan hari ini Al juga lahap makannya... hehehe...

01 December 2011

Ardiansyah Ersyad Irfandi Ihsan

Ardiansyah Ersyad Irfandi Ihsan. Seorang adik kecil, si bungsu, anak lelaki satu-satunya di keluarga kami. Ardi adalah anak lelaki yang sangat manis. Dia adalah doa, dia adalah harapan. Semua orang sayang pada Ardi. Badannya sekal, tidak terlalu gemuk dan tentu tidak bisa dibilang kurus, rambutnya hitam, lurus dan banyak, kulitnya putih dan bersih. Ardi sama sekali bukan anak yang nakal. Tapi, setiap pulang sekolah, seragamnya selalu kotor karena bermain panjat-panjatan di arena main sekolah. Dia sering sekali menghabiskan uang jajannya untuk seminggu dalam sehari saja. Bukan untuk jajan, tapi ia membagi-bagikannya pada teman-temannya.

Saya masih ingat bagaimana dia meliuk-liukkan badannya, mengangkat tangan dan satu kakinya lalu berdansa 'Sarez Rotchil', saya masih ingat bagaimana dia mati-matian belajar menghafal puisi, saya masih ingat sayur kesukaannya adalah labu, buahnya jeruk dan semangka, saya masih ingat tulisan cakar ayamnya, saya masih ingat bagaimana dia bersusah payah membuat garis dengan mistar namun tidak pernah bisa lurus, saya masih ingat bagaimana dia berteriak-teriak ketika anjing kami, si Tesa, mengejarnya di halaman rumah, saya masih ingat betapa dia yang selalu memetik melati dari halaman rumah dan ditaruh di kantongnya untuk diberikan kepada saya saat kami bertemu di sekolah.

Adik kecilku dan itu sudah belasan tahun berlalu. Hari ini, 1 Desember, seharusnya jadi perayaan ulang tahunmu. Bila jalan ceritanya sedikit berbeda, mungkin Ardi sekarang sudah tumbuh menjadi anak muda yang tampan, yang sedang sibuk dengan kuliah dan pacarnya. Tapi takdir berkata lain. Ardi pergi ke tempatnya berasal, ke tempat di mana kita semua akan kembali. Ardi, adik kecilku yang manis, adik kecilku sayang, rest in peace. Sayang dan rindu ini masih selalu tersimpan untukmu. (1 Des 1989-25 Mei 1997)
Ini loh isinya kantong make-up saya...

Isinya campur aduk antara MAC, MUFE, NYX, The Face Shop, Yves Rocher, PAC, Loreal, Maybelline, Ultima II, sama apa lagi yaaaa... Sekarang sih lagi ngidam brush, blush on NARS Orgasm, sama eye liner Urban Decay, tapi kok mihil banget yowww ;))

Suamiku Chubby (^,^)


Suamiku tambah chubby...hihihi...Seneng liatnya..

Masak Apa Hari Ini? #1

Happy December, everyone..!!!

Hihihi..Dasar emak-emak ga kreatif, hari ini saya menyiapkan makan pagi, siang, dan sore yang sama buat Al. Untuk makanan Al hari ini, saya sudah menyiapkan bubur yang dimasak dengan sedikit unsalted butter Lurpak di slow cooker semalam dan subuh tadi sudah matang.

Untuk lauknya, saya membuat daging, terong, zuchini, tomat, keju dan duo bawang yang ditumis dengan unsalted butter, sedikit ELOO. Karena Al sekarang sudah bisa memakan makanan yang bertekstur, jadi buburnya tidak perlu lagi diblender. Sementara, dagingnya cukup dicincang tipis dan sayurannya diparut. Hmmmm, it smells yummmy sih. Untuk cemilan Al, saya sudah menyiapkan puding oatmeal apel dan pure pear singo.


Sementara untuk saya dan suami, hehehehe.. makan di luar aja yah.. Tadi pagi kami berdua sarapan soto bersama, untuk siang pastinya saya mengandalkan Bu Brindil atau Bu Bagyo di kantin kantor, untuk makan malam, yaaaa liat aja nanti... :))