26 January 2013

Tentara Gaib

Pekerjaan terkadang mengharuskan saya menghadapi berbagai jenis orang. Tidak jarang orang-orang di divisi saya harus menghadapi omelan ataupun pertanyaan-pertanyaan aneh dari masyarakat. Wajar! Karena apa yang kami lakukan dengan segera bisa dibaca dan direspons oleh publik.

Hari ini ada kejadian unik. Ada satu keluarga yang mendatangi kantor saya. Mereka terdiri dari tiga orang yang tampaknya sudah berusia lanjut dan satu remaja laki-laki.

Menurut resepsionis, mereka ingin meminta penjelasan mengenai imbauan Presiden SBY bagi warga yang memiliki kelebihan untuk memberikan bantuan bagi korban banjir di Jakarta. Saya pun turun ke lobby menemui mereka.

Setelah mereka berbicara panjang lebar dan sempat membuat saya bingung dan menerka-nerka kemana arah pembicaraan mereka, ternyata mereka menawarkan bantuan untuk mengatasi banjir. Bukan bantuan materi, tapi kekuatan supranatural.

Salah satunya menjelaskan bahwa ia memiliki anak yang punya kelebihan. Dan ia menawarkan kelebihannya tersebut untuk mengatasi banjir Jakarta, yang isunya akan terjadi lagi pada 27 Januari besok. Konon katanya, anak tersebut memiliki "kemampuan" mengerahkan "tentara gaib" untuk mencegah terjadinya banjir.

Haduh..haduh.. Saya pun menjelaskan kepada mereka bahwa BMKG sendiri telah membantah akan terjadinya banjir besar susulan pada 27 Januari. Menurut BMKG, hujan akan tetap melanda Jakarta hingga Februari tapi tidak ekstrem. Lagipula, Pemprov DKI pun telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah Jakarta kembali terendam banjir.

Bukannya saya tidak percaya hal-hal gaib, tapi menurut saya mencegah banjir harus dilakukan dengan langkah nyata bukan gaib, semisal tidak membuang sampah sembarangan, bantu membersihkan kali dan selokan, memperbanyak sumur resapan air, menanam pohon juga bisa.

Gimana kalau "tentara gaibnya" diperbantukan aja bantu Pemrov DKI dan Kemen PU normalisasi kali Ciliwung dan bersihin Jakarta dari tumpukan sampah? Hihihi... In my humble opinion, bila memiliki kemampuan untuk mencegah datangnya banjir, kenapa banjir besar minggu lalu ga sekalian dicegah? Kenapa sekarang harus mendatangi kantor media bila niatnya hanya sekedar mau membantu?

Trus bagaimana nasib satu keluarga tadi? Mereka tampaknya tetap keukeuh ingin memberikan bantuan supranatural tersebut. Yasudah, melihat wajah penuh harap mereka, saya hanya meminta nomor kontak mereka yang bisa dihubungi. Hehehe... Ada-ada aja..


No comments:

Post a Comment