24 September 2008

Fasting is agent of change

Puasa memang membawa banyak perubahan. Salah satu yang paling nyata adalah semua orang terlihat lebih mengantuk dari biasanya.

Contohnya saja Mas Agus, sekretaris redaksi yang biasanya paling rajin. Hampir setiap siang saat akan sholat dzuhur, saya lihat dia pasti lagi tertidur pulas di pojok musholla, sesuatu yang sangat jarang dilakukannya di hari-hari biasa.

Handphone selalu setia berada di atas perutnya. Tak jarang, alarm handphone-nya bunyi, dia hanya terbangun sebentar, melirik dan tertidur lagi.

Kantor redaksi pun bersuasana berbeda. Pemandangan redaktur sedang menundukkan kepala di atas meja ataupun menutupi muka dengan koran, menjulurkan kaki dan bersandar santai di kursi, juga jadi pemandangan biasa.

Di sisa-sisa puasa ini, suasana kantor pun jadi lebih lengang dan kurang bergairah. Setelah dapat THR, kayaknya sekarang pikiran semua orang sudah terbang ke kampung halamannya masing-masing.

Saya pun begitu. Ga sabar ngasih kejutan ke orang-orang rumah. Bayanginnya aja bisa bikin saya senyum-senyum sendiri. Bilang ga mudik tapi tau-taunya nongol di rumah. Hihihi.. Tiga hari lagi, 27 September 2008. Astri's back home, mom...

No comments:

Post a Comment