23 September 2008

Pacific Restaurant and Lounge

Spesial Hidangan India dan Libanon

RAMADAN ini Ritz-Carlton Pacific Place pun tak mau ketinggalan memanjakan para tamu. Di Pacific Restaurant and Lounge yang terletak di lantai enam Ritz-Carlton Pacific Place, bisa menikmati keajaiban aneka masakan Timur Tengah dan India, dengan gelaran The Silk Route Buka Puasa Buffet.

Tak tanggung-tanggung, Pacific Restaurant and Lounge mengundang sekaligus dua orang chef tamu. Chef Hany, juru masak berkebangsaan Mesir spesialis hidangan Libanon yang didatangkan langsung dari Ritz-Carlton Sharm El Sheikh, Mesir. Adapula chef berkebangsaan India, Mahipal Singh, dari The Ritz-Carlton Bahrain. Kehadiran kedua chef ini menghadirkan sentuhan warna tersendiri dalam setiap sajian hidangan Ramadhan di sini.

Kelezatan The Silk Route Buka Puasa mulai tersaji dari pukul 17.30 menjelang waktu berbuka puasa hingga pukul 21.00 Wib. Para tamu bisa menikmati sepuasnya hidangan buffet, mulai dari berbagai minuman, makanan ringan, hidangan India dan Libanon, sup, hingga aneka makanan penutup dengan harga Rp228.000++ per orang, termasuk free-fllow jus dan hanya perlu merogoh kantong Rp128.000++ per anak usia 15-12 tahun.

Mahipal menawarkan, serangkaian hidangan. Untuk tajil atau cemilan ada Rice Kheer, Rasmalai, Jalebi, Rice Pudding, Shahi Tukra. Untuk hidangan utama ada chicken chat, aloo chat, boondi raita, mushroom salad, papadum, pickle, chutney, murgh kadai, rogan josh, dal makhani, palak mushroom, chicken tikka, biryani rice, bhindi masala, seek kebab, asstt breads, murgh saagwala, kadai mushroom, lemon rice, chicken korman, mutton kadai,dal tarka, aloo gobi dan peas pulaoo.

Awalnya saya sempat ragu mencoba menu India yang tersaji. Hidangan India terkenal dengan kekayaan bumbu dan rempah, terkadang terasa seperti jamu. Namun, setelah saya mencicipi beberapa sajian mahipal, ternyata rasa bumbu dan rempah ala India yang biasa terasa amat pekat, justru sangat pas di lidah saya. Tak begitu “jamu” namun juga tidak meninggalkan kekhasan India. Lezat.

Masakan Libanon racikan Hany juga tak kalah menariknya. Ada Libanon doughnut, basbosa, rice pudding, apricot pudding dan om Ali pastry milk pudding. Untuk sup ada yellow lintel soup. Untuk mezze presentation cold atau salad ala Libanon, ada hummus chickpea dip, yogurt with cucumber, metable eggplant salad, mehamara tomato bell pepper dip, beetroot salad, bakdonisea dan fatoush bread salad. Menu utama yang tersedia yakni, grilled beef kebab, grilled lamb kofta dan baked potato with tomatoes, sambousek meat, fried kebab, cheese sambousek, chicken shawarma, tomiah, thyme scented sea bass fillet, dan Lebanese meat nut rice.

Saya pun penasaran menanyakan menu khas Ramadhan di Mesir. Ternyata menurut dia, di sana tak ada hidangan yang benar-benar disajikan spesial Ramadan. Saat Ramadan mereka hanya mengonsumsi lebih banyak roti-rotian.

Kunci utama rahasia hidangan, Hany pun berbagi rahasia. “Ada dua kunci utama hidangan Libanon, minyak zaitun dan lemon,” katanya.

Astri Istiana Ihsan/Jurnal Nasional, Wisata

No comments:

Post a Comment