02 April 2009

Turki Gelar Pemilu Lokal

Turki menggelar pemilihan umum lokal di seluruh wilayahnya, Minggu (29/3). Pemilu ini akan menjadi indikator dukungan bagi partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.

Menurut sebuah hasil polling opini publik, AKP terlihat berupaya untuk memperkuat basis kekuatannya. Tidak hanya untuk menangkal serangan dari partai oposisi utama, Rakyat Republikan Nasionalis, namun juga karena pemerintah tengah di hadang berbagai persoalan-persoalan penting yang cukup menurunkan popularitasnya. Seperti meningkatnya angka pengangguran, melambatnya ekonomi, serta serangkaian tuduhan korupsi yang dialamatkan ke AKP.

Isu penting lain yang banyak mendapat sorotan publik dan menjadi agenda prioritas pemerintahan Turki saat ini, yakni mengenai proses pengajuan Turki untuk bergabung dalam keanggotaan Uni Eropa dan rencana untuk mengamandemen konstitusi. Rakyat juga banyak yang memberikan perhatian pada persoalan alokasi dana pajak untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka.

Banyak pengamat politik memprediksikan bahwa AKP masih akan memegang kendali dalam pemilu kali ini. Erdogan pun berharap bahwa pemilu kali ini memberikan hasil yang lebih baik bagi partainya ketimbang pemilu sebelumnya. Namun, tak bisa dipungkiri, kedudukan oposisi pun semakin menguat di mata rakyat.

Pada 2007, AKP meraih kemenangan besar dalam pemilu dengan meraih 47 persen suara, serta mengendalikan dua kota besar utama di Turki, yakni Ankara dan Istanbul. Sementara oposisi menguasai kota yang terletak di sebelah barat Turki, Izmir.

AKP juga tampaknya berusaha menarik simpati para pemilih warga Kurdi di wilayah barat daya Turki, Diyarbakir. Kota tersebut merupakan wilayah konflik berkepanjangan antara otoritas Turki dan pemberontak Kurdi. Pemerintah berusaha membujuk warga Kurdi dengan meluncurkan stasiun televisi berbahasa Kurdi.

Pemerintah menyatakan bahwa itu salah satu upaya untuk memenuhi janji mengakomodir hak-hak rakyat Kurdi, yang selama ini menjadi pendukung setia Partai Masyarakat Demokratis Kurdi (DT)

Namun, upaya pemerintah tersebut tampaknya belum berhasil menarik hati rakyat. Akin Birdal Istanbul, kandidat dari DTP, mengungkapkan keyakinanya bahwa tindakan-tindakan pemerintah tersebut tidak akan mengoncangkan loyalitas pendukung DTP.

“Rakyat Kurdi tahu bahwa ini adalah taktik untuk mendapatkan suara mereka. Padahal hingga sekarang, harga yang mahal dan kesakitan dibayar oleh kami demi mendapatkan hak. Jadi kenapa pemerintah melakukan ini sekarang?” katanya.

Astri Ihsan/AFP/Al Jazeera

No comments:

Post a Comment