08 January 2012

Yeayy, Al Naik Pesawat...

Pengalaman pertama Al naik pesawat sebenarnya over my expectations. Dulu, saat saya belum menikah dan punya anak, saya beberapa kali mengalami naik pesawat disertai dengan suara bayi yang tidak berhenti menangis sepanjang perjalanan. Tak heran bila saya cukup was-was saat memutuskan untuk membawa Al naik pesawat untuk pertama kalinya.

Ternyata oh ternyata, pengalaman pertama membawa Al naik pesawat sangat menyenangkan. Saya sendiri tidak menyangka Al bisa sangat koperatif selama perjalanan. Baik saat naik DAMRI menuju bandara, di boarding room hingga dalam perjalanan di pesawat, Al selalu bersikap manis. Yeahh, satu-satunya yang aneh, Al tidak henti-hentinya meminta cemilan dan makanan hihihihi.. A very great experience for us.

Pesawat yang akan kami tumpangi sempat delay selama hampir dua jam. Sembari menunggu di boarding room, Al menghabiskan sarapannya yang telah saya siapkan. Al juga sempat pup. Setelah lelah bermain di boarding room, Al pun pulas tidur ketika kami naik pesawat. Al terbangun sebelum pesawat take off. Saya pun langsung menyusuinya.

Selama perjalanan, sejumlah bayi dan balita di pesawat terlihat rewel dan menangis. Perubahan tekanan udara di dalam pesawat memang terasa menyakitkan di telinga. Untungnya, Al sama sekali tidak rewel. Ia terus mengoceh, mengunyah cemilannya, bermain bersama anak berusia 10 tahun yang duduk di kursi belakang kami, bahkan senyum-senyum sendiri saat pramugari berkali-kali datang menggodanya hihihihi..

Saat ketinggian pesawat terasa mulai menurun dan efek sakit di telinga kembali terasa, saya pun menyusui Al lagi. Alhamdulillah, Al langsung tertidur pulas. Al sama sekali tak terbangun ketika pesawat mendarat. Ia baru terbangun saat kami menunggu pengambilan bagasi. Sukses!

Sementara perjalanan pulang Makassar-Jakarta, Al pup tepat saat penumpang dipanggil masuk ke dalam pesawat. Kami pun buru-buru mengganti diapernya. Ketika kami sudah berada di dalam pesawat, Al mulai mengeksplor majalah dan kertas-kertas yang ada di kursi. Namun, sesaat sebelum pesawat take off, Al minta nenen, lalu tertidur pulas. Al tidur nyenyak selama dua jam. Padahal, hampir sepanjang perjalanan, cuaca buruk melanda dan pesawat kerap bergoyang cukup kencang. Proses pendaratan pun terasa kasar dan menakutkan. Namun, Al baru terbangun saat pesawat baru benar-benar telah mendarat di landasan. Alhamdulillah.

Menyenangkan sekali kamu nak...Thanks for being so cooperative during our travelling. Lain kali kita jalan-jalan lagi yaaaa.. :))

No comments:

Post a Comment