20 October 2008

Kevin Rudd

Popularitas Melambung Saat Krisis Keuangan

Krisis biasanya menjadi cobaan berat bagi seorang pemimpin dan tak jarang menjatuhkan kekuasaannya. Tapi, berbeda dengan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, tindakannya dalam menangani krisis keuangan global yang ikut menghantam Austraila, justru melambungkan kepopulerannya.

Persentase kepopuleran Rudd melonjak tajam sebesar 10 persen poin dalam sebulan ini sejak dia meluncurkan serangkaian langkah untuk menopang situasi ekonomi, menurut hasil polling Sydney Morning Herald/Nielsen, dilansir AFP, Senin (20/10).

Hasil survei menunjukkan bahwa 76 persen dari responden mendukung langkah penanganan krisis yang diambil Rudd, sementara sebesar 76 persen juga ikut mendukung paket stimulus ekonomi sebesar 10,4 miliar dolar yang diluncurkannya pekan lalu untuk mendapatkan kembali kepercayaan konsumen dan menghindari resesi.

“Jika ada kesempatan dalam krisis, Kevin Rudd telah menemukannya,” ujar redaktur politik Herald Peter Hartcher.

Polling menunjukkan bahwa Rudd kini menjadi perdana menteri terpopuler kedua dalam sejarah 36 tahun survei tersebut, setelah era kepemimpinan Bob Hawke pada 1980-an. Partai Buruh Rudd, yang popularitas terus merosot sejak berkuasa, kini bahkan jadi lebih populer ketimbang saat terpilih November lalu.

Rudd sendiri memprediksikan bahwa meskipun menghadapi krisis dan ancaman resesi, namun pemerintah akan mendapatkan surplus pada Mei mendatang. Meski begitu, Rudd tak menampik risiko krisis ekonomi dunia yang terjadi saat ini. Rudd membandingkan krisis keuangan dengan krisis keamanan nasional dan mengingatkan bahwa hal tersebut kini memasuki fase baru yang berbahaya.

Astri Ihsan/AFP

No comments:

Post a Comment