14 January 2009

Tarik Minat Masuk Tentara Dengan Video Game

Perang di Irak dan di Afghanistan membuat warga Amerika malas melirik kembali profesi tentara. Hal itu membuat tentara Amerika Serikat khawatir kekurangan sumber daya manusia. Untuk membangkitkan minat warga muda Amerika akan profesi tentara, bujuk rayu pun dilakukan. Salah satunya melalui video game

Dalam permainan militer tersebut, para pemain bisa mensimulasi serangan terhadap posisi musuh dari helikopter Apache. Ada pula permainan penyergapan helikopter di mana prajurit-prajurit musuh yang keluar drai persembuanyiannya dari dirobohkan dengan senjata api dari model simulator di helikopter Apache atau Blackhawk.

Untuk menyukseskan proyek ini, militer AS pun tak mau tangggung mengeluarkan biaya. Dana sebesar US$12 juta disiapkan untuk membangun fasilitas perekrutan melalui video game ini. Di pusat perbelanjaan Farankin Mill di timur laut Philadelphia, militer AS menyediakan 60 komputer personal yang dilengkapi video games militer, pengontrol 19Xbox 360 dan layar menarik yang menggambarkan markas militer dan pilihan karier lengkap dengan rinciannya. Pemain juga bisa sambil mendengarkan musik rock.

Sejak fasilitas video game di Philadephia itu dibuka Agustus lalu, mereka berhasil merekrut sebanyak 33 prajurit penuh waktu dan lima prajurit cadangan,

“Ini menawarkan lingkungan yang lebih snatai. Anda tidak merasa seperti sedang ditekan,” kata pemuda berusia 20 tahun, Eddie Abuali, yang ikut mencoba video game ini dan berniat mendaftar tentara setelah lulus kuliah.

Astri Ihsan/Reuters

No comments:

Post a Comment