19 November 2009

Karzai Dilantik, Kabul Disegel

HAMID Karzai akhirnya resmi menjabat kembali sebagai presiden Afganistan untuk periode kedua. Ia menjalani prosesi ambil sumpah, Kamis (19/11).

“Kami berusaha yang terbaik untuk mengimplementasikan reformasi sosial, hukum dan administratif ini negara kami. Menjadi seorang presiden adalah sebuah tugas berat dan kami akan mencoba yang terbaik untuk secara juju menuhi tugas ini nantinya,” kata Karzai dalam pidatonya, seperti dilansir Associated Press.

Kota Kabul ditutup dan keamanan diperketat. Pemerintah mendeklarasikan hari itu sebagai hari libur nasional. Masyarakat diminta untuk tidak meninggalkan rumah.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Mohammad Zahir Azimi, mengatakan bahwa patroli telah dikerahkan ke seluruh wilayah ibukota. Jalan-jalan menuju kedutaan internasional diblokir. Ada kekhawatiran bahwa pejuang Taliban akan melakukan serangan untuk mengganggu jalannnya upacara inagurasi.

“Keamanan sangat ketat di dalam Kabul, sekitar Kabul, dan luar kabul,” kata Azimi kepada Al Jazeera.

Polisi bersenjata dan unit paramiliter disiagakan di berbagai sudut jalan dan persimpangan. Lalu lintas dihentikan sementara. Penerbangan reguler dari dan keluar Kabul pun tak dioperasikan hari itu, begitu pula wilayah-wilayah sekitar ibukota.

“Musuh kini mencoba memasuki Kabul untuk menggganggu inagurasi,” kata Kolonel Sanam Gul, panglima Batalion 4 Tentara Nasional Afganistan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton tiba di Kabul pada Rabu (18/11), bergabung bersama perwakilan lebih dari 40 negara, untuk menghadiri upacara inagurasi tersebut. Dilansir AFP, setibanya di Kabul, Hillary mengadakan pertemuan dengan Menlu Afganistan Rangin Dadfar.

Ia mengatakan bahwa inagurasi ini menandai saat kritis bagi Afganistan, sebuah kesempatan bagi Karzai untuk meyakinkan rakyatnya bahwa pemerintahannya dapat dipercaya.

Terpilihnya kembali Karzai sendiri memang harus melalui proses berliku. Setelah penyelenggaraan pemilu pada 20 Agustus lalu, ia baru dideklarasikan terpilih kembali pada 2 November. Itupun setelah meruaknya tuduhan kecurangan dan mengharuskan pemilu putaran kedua digelar.

Namun, putaran pemilu berikutnya urung digelar karena pesaingnya, Abdullah Abdullah menarik diri. Dalam pidatonya kemarin, Karzai mengajak Abdullah untuk bergabung dalam pemerintahan.

Ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi Karzai di periode lima tahun kedepannya ini. Menurut hasil survey lembaga bantuan Oxfam, persoalan utama Afganistan adalah kemiskinan, pengangguran dan korupsi. Persoalan itu bahkan dianggap jauh lebih penting ketimbang urusan Taliban.

Astri Ihsan/Reuters/AP/AFP/BBC/Al Jazeera

No comments:

Post a Comment