Satu hal yang bisa menghiburku dari kebosanan pekerjaan di kantor adalah memompa ASI di Nursing Room.
Nursing Room tvOne sangat biasa, tidak senyaman ruangan menyusui di mall. Fasilitasnya pun minim. Tak usah mengharap ruangan ber-wallpaper kartun, ada wastafel dan juga sterilizer, Nursing Room ini hanya berukuran sekitar 3,5 m x 3 m, berisi satu sofa yang bisa diduduki tiga orang, kulkas dua pintu, dan sebuah meja.
Tapi, adanya ruangan minimalis ini saja sudah sangat saya syukuri. Sekitar dua tahun yang lalu, ruangan memerah ASI belum tersedia di kantor. Bagi yang ingin memerah ASI terpaksa harus melakukannya di toilet ataupun pantry, yang pastinya sangat tidak nyaman.
Nursing Room inilah yang menjadi ruangan favorit kami, para mama perah tvOne. Entah kapan dan siapa yang memulai sebutan itu. Karena ruangan yang terbatas, kami terbiasa untuk memerah ASI ramai-ramai. Kadang berdua, bertiga, atau bahkan berlima. Jika sedang berlima, terpaksa ada dua orang di antara kami yang memompa sambil berdiri. Bayangkan saja bagaimana suasananya!
Para mama perah tvOne, setidaknya untuk saat ini, adalah ibu-ibu muda dengan satu anak. Ada Bundanya si Shafeeq (Risma), ada Bundanya Nika (Mya), Mamanya Alif (Gina), Bundanya Shirin (Tussie), Ibunya Danis (Meita), Linda, dan Bundanya Faustine (Mbak Ovie). Oh iya, Tussie, Asisten Produser Kabar Siang tvOne, baru saja resign demi ikut menemani sang suami yang akan melanjutkan sekolah di Bradford, Inggris.
Mudah saja mengenali para mama perah. Kami ke kantor pasti dengan menenteng 'peralatan perang', yakni cooler bag. Ya, selain mama perah, kami juga bisa disebut emak-emak rempong karena menenteng banyak bawaan dan dipastikan membawa lebih dari satu tas ke kantor. Hehehe..
Masing-masing punya pilihan cara sendiri untuk memerah ASI, ada yang menggunakan tangan, pompa manual, pompa elektrik, ataupun gabungan kedua atau ketiganya. Ada beberapa item yang biasanya dibawa para mama perah ini, yaitu botol ASIP, ice gel, tisu, antiseptik tangan, baby oil dan botol minum.
Bagi saya pribadi, keberadaan sesama mama perah di kantor sangat menyenangkan. Sambil memerah ASI, kami bisa share berbagai hal, dari persoalan tingkah laku anak, breastfeeding, MPASI, parenting dan kesehatan. Tak jarang obrolan juga meluas ke soal pekerjaan, rumah, asisten rumah tangga hingga belanjaan.
Suatu pagi, saat saya sedang memompa, Risma datang, duduk, menarik nafas panjang, “Astri, si Shafeeq jatuh dari tempat tidur.“ Obrolan kami pun bergulir panjang dan berakhir dengan kesimpulan bahwa kami perlu membeli kelambu. Selain bisa 'mengurung' anak di tempat tidur ataupun menahan laju jatuhnya (hehe), kelambu juga sangat perlu mengingat sekarang nyamuk sedang liar-liarnya.
Di Nursing Room ini, kami berbagi banyak hal positif. Saling menyemangati & menguatkan untuk tetap memberikan ASI pada anak, saling berbagi tips dan trik untuk memperbanyak ASI dan mengatasi berbagai persoalan seputar anak & rumah tangga, berbagi resep MPASI, bahkan ada juga yang 'buka lapak' berbagai perlengkapan bayi.
Saya yakin, kami semua memiliki satu tujuan yang sama, yaitu berjuang memberikan yang terbaik bagi bayi-bayi kami, ASI. Menjadi working mom tak menyurutkan tekad itu. Pasti bisa!! Itu kata-kata andalan, semacam mantra penghibur diri (hahaha), yang biasa diucapkan ketika hasil perahan sedikit berkurang ataupun ketika stok ASIP tinggal menghitung jari.
Ahh, beruntungnya saya bisa berada di lingkungan yang sangat pro-ASI. Senangnya memiliki banyak teman mama perah di kantor. Alhamdulillah dan Insya Allah, Al besok lulus ASI ekslusif.. Oh my God, kami berhasil!!! :)))
Ada komunitasnya lho.. Add FB Komunitas Mamaperah
ReplyDelete