Selama ini Al adalah anak yang minum susu (ASI) dalam jumlah yang relatif banyak. Bila bayi-bayi lain menghabiskan 4-6 botol ASIP @100 cc selama ditinggal kerja 9-10 jam, Al biasa mengonsumsi 8-10 botol. Al adalah si Monster Susu.
Meski telah menghabiskan sekian banyak susu selama saya meninggalkannya, sepulang saya kerja, tanpa tedeng aling-aling, tanpa basa-basi (hahahaha.. emang bayi bisa basa-basi yak???) Al pun biasanya langsung minta untuk disusuin. "Engge...Engge.." Itu bahasa Al saat minta disusui.
Saya sendiri hanya bisa memerah dua kali sehari di kantor. Biasanya saya membawa pulang sekitar 450-500 ml ASIP untuk Al. Untungnya, saya sempat memiliki stok ASIP yang lumayan banyak, nyaris 100 botol. Stok itulah yang menolong saya dan Al untuk bisa melewati tahap ASI Ekslusif. Tapi, dengan nafsu susu Al yang sangat besar, tak heran bila tepat enam bulan usia Al, stok ASIPnya pun ludes menyisakan 4 botol saja.
Sebenarnya bukan soal stok ASIP Al yang merisaukan saya saat ini. Tapi, si Monster Susu yang paling kece sedunia itu sekarang sering mogok nyusu ketika saya meninggalkannya kerja. Hal ini mulai terjadi setelah saya kembali masuk kerja pascacuti lebaran selama 10 hari.
Saya sendiri tidak mengerti apa yang menjadi penyebabnya. Al sering menolak bahkan hingga menangis menjerit-jerit bila diberikan susu dengan media botol dot, soft spout, sendok ataupun Doidy Cup-nya.
Tapi, tidak ada masalah ketika saya menyusuinya langsung. Ketika saya libur, Al tetap "lahap" minta disusui, bahkan setelah makan. Saat saya berada di rumah, nenen tetap menjadi kegiatan favoritnya.
Apa karena Al sekarang sudah mulai mendapat makanan pendamping 2 kali sehari? Al kekenyangan? Tapi kenapa perubahan konsumsi susunya drastis sekali?
Hari pertama saya kembali masuk kerja, Al benar-benar mogok nyusu. Selama saya berada di kantor, sekitar 10 jam, Al hanya mau minum sekitar 100 cc. Selebihnya ia menangis dan marah. Ketika saya pulang kerja, ia pun langsung memandang saya dengan muka melas dan meminta engge. Huhuhu.. sedih.. Sekarang, Al yang bahkan pernah menghabiskan hampir 1 liter ASIP selama saya tinggal kerja, cuma mau meminum maksimal 300-400 ml ASIP.
Sedih dan khawatir tentunya. Walaupun Al makan lahap dan cukup banyak, namun di usianya saat ini (6 months 3 Weeks), makananan hanya sebagai pendamping, sedangkan ASI tetap yang utama. Saya khawatir berat badannya naik tidak maksimal atau bahkan menurun. I WANT MY MILK MONSTER BACK....
Tak peduli, saya harus berjuang mati-matian untuk menyediakannya ASIP, saya hanya ingin Si Monster Susu kesayanganku kembali doyan susu. Saya pernah membaca di salah satu sumber, bila bayi mengonsumsi ASIP dalam jumlah yang relatif sedikit saat ditinggal oleh sang ibu, maka ia akan mengejar sisa kebutuhannya saat disusui langsung. Is that true? Semoga memang benar. Untung saja, dengan konsumsi susu yang berkurang 50%, Al tetap aktif dan ceria. Ada yang pernah mengalami hal yang sama? Please share..
No comments:
Post a Comment