Di usia Al yang ketujuh bulan, saya terkadang masih merasa ini semua seperti mimpi. Saya sekarang sudah menikah dengan seseorang yang saya cintai, saya butuhkan, sangat sabar dan penyayang. Yang paling menakjubkan adalah kami memiliki seorang anak laki-laki yang benar-benar melengkapi hidup dan kebahagiaan kami. Saya menjadi seorang Mom dan suamiku menjadi seorang Papa yang hebat. Takjub. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala berkah dan rizki ini.
Banyak yang berubah dari hidup saya dan suami sejak kehadiran Al. Kami menjadi orang yang lebih tangguh, berusaha menjalani hidup sebaik-baiknya, kami berusaha yang terbaik agar Al menjadi anak yang hebat. Saya berusaha memperbaiki diri, berkata-kata yang baik, meredam ego, mengoptimalkan waktu, berperilaku yang baik. Semua saya lakukan agar Al tidak mewarisi sifat buruk saya, agar ia tumbuh menjadi sosok yang baik. Saya telah bertekad untuk menjadi seorang super Mom karena saya ingin Al menjadi anak yang hebat.
Suamiku. Banyak yang berubah dari dirinya kini. Ia telah bertransformasi menjadi sosok Papa yang handal. Ia bisa melakukan hampir semua yang saya lakukan sebagai seorang Mom, kecuali menyusui tentunya. Ia bisa menjaga Al selama saya di kantor, memandikan, mensteril botol dan segala peralatan makan Al, menghangatkan dan memberikan susu, menyuapi Al, menyiapkan breastpump yang akan saya bawa ke kantor, mencuci clodi, mengajak main Al, hingga menidurkannya.
Dengan segala kesibukannya dengan pekerjaan dan Al, ia tetap memberikan porsi perhatian yang tak kalah besar terhadapku. Ia juga tetap memliki waktu untuk dirinya sendiri, untuk pergaulannya, hobinya, dan kami sama-sama menikmati itu. Semua yang ada dirinya, segala perubahannya, menjadikan saya semakin mencintainya. Beruntungnya saya menjadi pasangan hidupnya. Beruntungnya anakku memiliki seorang Papa yang luar biasa.
No comments:
Post a Comment