Setelah si makhluk kece, Al, lahir ke dunia, otomatis waktu saya nyaris tersita seluruhnya untuk dia. Pekerjaan juga sih, tapi bagi saya, menjadi seorang Mom tetap sebagai prioritas utama, sementara pekerjaan di kantor boleh lah jadi prioritas berikutnya.
Menjadi 'working mom' dan tanpa baby sitter pastinya bukan hal yang mudah. Seluruh waktu dan energiku terkuras buat kedua hal ini. Rutinitas dan kepadatan jadwal. Sekedar share, saya bangun sekitar pukul 3 atau 4 subuh, menyiapkan makanan Al, mensterilkan seluruh botol dan perlengkapan makannya, menyiapkan sarapan dan bekal untuk saya sendiri bawa ke kantor, nyusuin Al, mandi, dan siap berangkat kantor pada pukul 5.30 pagi.
Saya sudah harus berada di kantor pukul 7 pagi dan pulang sekitar pukul 3.30 sore. Sampai di rumah sekitar pukul 5 atau 5.30 sore, beres-beres, menyuapi makan malam Al, main dan nyusuin Al, lalu menidurkannya. Eits, Al tidur bukan berarti pekerjaan saya sudah beres.
Saat Al tidur malah harus saya manfaatkan sebaik mungkin untuk makan malam, mencuci botol susu, breast pump, sterilizing, menyiapkan baju serta perlengkapan lainnya untuk saya, Al & suamiku pakai keesokan hari, lalu memasak makanan Al di slow cooker, menyiapkan cemilan buahnya di kotak-kotak, dan membersihkan dapur.
Setelah semua beres, barulah saya bisa tidur dengan tenang sekitar pukul 11 malam. Terkadang bila saya tidak terlalu lelah, saya menutup malam dengan berbincang-bincang, menemani suami nonton televisi atau bahkan bercinta :D.
Ya, memang sangat padat dan cukup melelahkan. Jangan heran bila saya dengan mudah tertidur di busway. Walau terkadang jenuh, tetapi saya bahagia. Hidup saya lengkap dan sekali lagi, saya bahagia. Hidup memang pilihan dan untuk saat ini saya tidak memiliki pilihan lain selain menjadi 'working mom.'
Memang saya tidak memiliki waktu penuh untuk Al di hari kerja. Tapi, saya membayarnya lunas saat akhir pekan. Meski bekerja, saya tahu dengan detail setiap perkembangan Al, apa yang dia makan, apa kebiasaannya. Mudah-mudahan Al nantinya bisa melihat bagaimana Momnya berjuang untuk menjamin kehidupan yang layak buat dia, bagaimana Momnya berjuang keras untuk menyeimbangkan hidup. Memang belum sempurna, tapi saya sedang berusaha yang terbaik. :)
No comments:
Post a Comment