Sebuah ledakan besar terjadi di kota Viareggio, Italia Utara, ketika dua kereta pengangkut gas alam cair keluar dari relnya, Senin (30/6) menjelang tengah malam. Kereta pengangkut, yang berangkat dari La Spezia hendak menuju Pisa, tersebut, menghantam rumah-rumah di sekitarnya dan menyebabkan terjadinya kebakaran besar. Insiden ini menewaskan sepuluh orang dan mencederai setidaknya 50 orang lainnya.
Tujuh orang korban, termasuk seorang anak, tewas ketika rumah mereka roboh dihantam kereta. Dua orang lagi tewas di jalan yang berdekatan dengan rel dan seorang lain meninggal di rumah sakit. Semua korban tewas dalam kondisi yang menyulitkan untuk diidentifikasi.
“Kondisi jenazah menyebabkan kami sangat sulit mengidentifikasi mereka,” kata juru bicara polisi, Raffaele Gargiulo.
Ledakan ini juga menyebabkan setidaknya 50 orang mengalami luka-luka, 35 orang diantaranya dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar. Menurut agen berita ANSA, tiga orang anak berhasil selamat setelah ditarik dari reruntuhan rumah mereka, kemarin (30/6). Sekitar 1.000 orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka.
Sementara, sebagian besar korban yang cedera juga menderita luka bakar. dua orang mekanik kereta hanya menderita luka ringan. Menurut keterangan keduanya, mereka baru merasakan kejanggalan, sekitar 200 meter di luar stasiun, sesaat sebelum kereta melenceng dari jalurnya.
Kru penyelamat masih terus masih terus melakukan pencarian untuk mencoba menemukan para korban yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan rumah. Sebanyak 300 pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan pencarian di antara puing-puing bangunan dan rumah-rumah yang terbakar.
“Lokasinya sangat mengesankan. Ada puluhan kendaraan yagn dihantam ledakan hebat dan rumah-rumah roboh,” kata juru bicara pemadam kebakaran, Luca Cari.
Sejalan dengan upaya pencarian yang masih terus dilakukan, jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Asap tebal dan bau hangus terbakar memenuhi wilayah sekitar lokasi kejadian.
Menurut Gargiulo, insiden tersebut terjadi pada pukul 23.00. Penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui, menurut Gargiulo kemungkinan besar insiden disebabkan oleh rusaknya jalur kereta atau masalah dengan sistem pengereman kereta.
Tim material berbahaya, yang khusus menangani ancaman nuklir, senjata biologi ataupun kimia, didatangkan untuk melakukan investigasi, dan mencegah terjadi ledakan lagi dari tanki gas lainnya.
Astri Ihsan/Reuters/AP/BBC
No comments:
Post a Comment